Rabu, 20 Oktober 2010

Munsan: Surat Pelarangan JYJ bukanlah Surat Resmi



Korean Federation of Pop Culture and Art Industry (KFPCAI) pada 13 Oktober lalu mengirimkan surat resmi kepada stasiun tv publik MBC, SBS KBS, serta stasiun tv kabel, dan situs2 pendistribusian secara online untuk melarang JYJ tampil pada show manapun dan menghentikan penjualan album.

Surat ini sudah sesuai dengan permintaan SM Entertainment yang mengajukan aplikasi ke Seoul Central Distric Court terhadap kontrak eksklusif JYJ dan menghentikan penjualan first world wide album mereka ‘The Beginning’, setelah berita tsb diketahui umum, ini menyebabkan permasalahan makin rumit dan kondisi yang makin menegang.

Media massa menceritakan masalah ini dengan judul, “Untuk JYJ yang baru saja kembali, ini tentunya akan menjadi “batu karang” yang mengancam kegiatan mereka di masa depan.”

Kepala Munsan mengklarifikasi masalah yg dituduhkan kepada mereka, “Daripada sebuah peringatan, surat dokumen itu hanya berisi permintaan.” Sebagaimana yg dikatakannya dalam wawancara pers, “Kami mengirim permintaan pada masing-masing stasiun yang tertera pada surat untuk menghentikan penampilan JYJ, surat itu bukan surat resmi yang dikirim besar-besaran seperti yang diketahui.”

Karena itu bukan surat resmi, Kepala Munsan menekankan bahwa surat itu dikirim untuk peninjauan setiap stasiun, bukan untuk menekan mereka. “Surat itu hanyalah permintaan, dan jauh dari apa yang orang pikir sebagai pemaksaan kepada setiap stasiun penyiaran. Kami masih menunggu kesimpulan hasil litigasi SM Entertainment yang sedang dalam progres.”

Namun berlawanan dengan penjelasan Kepala Munsan, dokumen permintaan yang isinya kemudian diketahui umum tsb memiliki format dokumen resmi yang membuat semua orang mengerutkan kening.

Dokumen itu berjudul ‘Permintaan untuk Melarang Penyiaran Penampilan JYJ’ dengan tanggal tercetak 11 Oktober dan isinya terrulis “Korean Federation of Pop Culture and Art Industry (Munsan sebagai rujukan) mengirim Anda memorandum resmi untuk melindungi perkembangan kebudayaan dan hallyu wave di Korea Selatan.” sebagaimana yg tertulis di badan surat. ID dokumen juga disertakan.

Para fans yang telah memeriksa bagaimana dokumen itu diatur memberikan komentar ofensif, “Surat ini pada dasarnya dilengkapi dengan semua yang diperlukan untuk dokumen resmi, jadi kenapa dia mengumumkan ke media bahwa ini bukan dokumen resmi.”

Mengenai memorandum tersebut, fans melaporkan petisi kepada Fair Trade Commission untuk menjalankan tindakan selanjutnya ke pengadilan.

source: todaykorea
trans by: sharingyoochun.net

Btw diatas foto JYJ di malajah allure

Tidak ada komentar:

Posting Komentar